Jumat, 14 Januari 2011

Kamar Impian

Hai blogie, apa kabar?? lama ya ga ada postingan. saya cuma ingin mengutarakan isi hati saya. tulisan ini sudah beberapa hari yang lalu saya buat, tapi baru bisa di postingkan skrg karena ada sedikit masalah koneksi, hehe
oke deh, kita mulai aja ya ceritanya...cekidot! 

Saat ini saya sangat ingin memiliki kamar sendiri. dimana saya bisa bebas berekspresi melakukan apa saja yang ingin saya lakukan. Saya ga suka seperti ini, harus berbagi kamar dengan saudara saya alias kakak. Saya ingin bebas dengan kamar sendiri. Tidak menjadi orang yang selalu diselipkan ke dalamnya. Saya tidak ingin terus-terusan menjadi Jacob Two-Two yang harus tidur sekamar dengan saudara-saudara kandungnya dan selalu jadi korban kejailan kakak-kakaknya.
Oke, jangan berpikiran negatif dulu, perlu digaris bawahi, disini saya tidak jadi korban kejailan mereka, orang kita uda pada gede semua kok. Yang saya maksud seperti Jacob Two-Two adalah anak bontot yang selalu menurut dengan mereka-mereka yang lebih tua, yang selalu diatur oleh mereka, yang selalu menjadi orang suruhan mereka, dan yang pasti harus berbagi kamar tapi tidak sedikit pula perhatian yang mereka beri untuk saya. (Aku sayang mereka).
Disini ceritanya, saya hanya ingin sebuah kamar, kamar untuk saya SENDIRI! seperti si Jacob yang tidak ingin lagi tidur dengan kakaknya  (kalo si Jacob selalu jadi korban kejailan kakak-kakaknya, kalo saya beda BUKAN karena itu). Saya sangat ingin membuat kamar itu nyaman untuk diriku. Bebas saya letakkan apa saja, tidak ada yang melarang. suka hati saya mau mendekor seperti apa. pokoknya saya sangat ingin menuangkan apa yang ada di otak ini ke dalam sebuah kamar tidur personal itu. Bukannya ga diperbolehkan untuk siapapun yang masuk, boleh dengan senang hati, tapi statusnya itu "kamar si adek",
BUKAN kamar si akak atau si abang atau si anda!

oh Tuhaaan...kapan saya bisa memilki sebuah kamar impian itu???
si Jacob aja uda punya kamar sendiri sekarang, walaupun hanya sebuah kamar yang berada di loteng, uda gelap, sempit, tapi yang penting statusnya "kamarku istanaku".
dan dia bisa membuktikan kalo dia seorang yang mandiri, pemberani, dan tidak takut dengan omong kosong yang selalu diceritakan abangnya itu.
kalo saya nilai dari karakternya di film kartun itu, Jacob lebih dewasa dari saudara-saudara kandungnya yang lain (kenapa jadi cerita si Jacob ya?!)

Baiklah, itu hanya sepenggal curcong (curhat colongan) dari saya. Mungkin ga terlalu penting untuk dibaca. Trus bagi yang uda baca saya ucapkan terima kasih, hehe...semoga keinginan saya memiliki kamar pribadi ini bisa terwujud, amiiin...dan saya bisa bebas melakukan apapun disana. I love my family. walaupun ada sedikit rasa jengkel, tapi AKU sayang kalian semua :)

11/1/11
11pm

2 komentar: