Minggu, 10 April 2011

“Because of …"


Sekarang aku ingin menceritakan sedikit tentang kenapa aku ga suka sama anak-anak. Berhubung hari ini ada anak kecil yang membuatku kesal, makanya aku akan menceritaknnya sedikit.

Mungkin sebagian orang sangat suka dan sayang sama yang namanya anak-anak. Tapi tidak denganku. Ya, aku memang aneh. Tapi itulah kenyataannya. Sebenarnya anak-anak itu menyenangkan (ku akui). Tapi kadang-kadang anak-anak itu sangat sangat menyebalkan. Bagaimana tidak, menurutku anak-anak itu bisa berubah dalam waktu 5 menit dari kesan yang sangat menyenangkan menjadi sebuah monster yang sangat menakutkan (terserah mau bilang lebay ato gak). Karena itulah aku ga suka sama anak-anak.

Contohnya gini, misalnya kita lagi asik-asiknya bermain dengan mereka, tiba-tiba dia nangis atau minta sesuatu yang memang ga boleh disentuh oleh mereka, tetapi tetap kekeh untuk memiliki tuh barang. Terus lari ke mamanya merengek-rengek agar permintaanya dikabulkan. Wuidiiihhhh…ga banget deh kalo udah kekgini kejadiannya, susah kita apakan tuh anak. Oke, mereka masih anak-anak untuk kejadian kekgini bisa dimaafin. Tapi itu berbeda dengan diriku yang aneh ini. Ya pastinya aku akan bersikap manis dengan anak-anak yang sedang kuhadapi, tapi jika si anak ini udah mulai buat aku jengkel, udah mulai melanggeh (mungkin dalam bahasa Inodnesia kebangetan), sikapnya udah mulai menghancurkan, aku gak akan segan-segan untuk berlaku sama dengannya. Kejar-kejaran, ayok…lempar-lemparan batu aku juga bisa. Pokonya apapun yang dia lakukan kalo udah salah, aku juga gak mau kalah. Itulah sebabnya aku gak suka sama anak-anak. Jadi untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, ketika ada anak-anak aku akan bersikap cuek aja. Makanya jangan heran kalo kalian lihat muka ku akan datar-datar saja kalo ada anak-anak kecil.

Memang anak kecil itu bisa membuat seorang ibu bahagia, walaupun si ibu baru pulang kerja dan capeknya akan hilang kalo dia melihat anaknya. Itu memang benar (ku akui lagi), tapi disini ceritanya kalo kejadiannya seperti yang aku ceritakan di atas tadi. Apalagi kalo ada barang kesayanganku yang udah lama aku simpan tiba-tiba dihancurkan sama tuh bocah. Menurutku itu adalah suatu perbuatan yang sangat konyol, pahit, pedih, pokoknya sangat menyebalkan deh. Oke, mereka masih anak-anak, tapi aku juga pernah jadi anak-anak, yang seingatku semua mainanku dulu ga pernah aku hancurin, ga pernah ada yang namanya rusak, karena aku sangat menjaga semua mainanku. Sampai sekarang pun, hari itu pernah bongkar-bongkar rumah (bersihin barang-barang yang ga dipake lagi) aku menemukan mainanku dulu yang masih utuh (mobil Mickey Mouse) yang kalo ga salah dulu dibelikan mamaku pada saat pameran. Dan masih banyak mainan kecil ku dulu yang masih bagus-bagus. Gimana gak bagus coba, orang aku jaga mainannya karena aku menganggap mereka itu sebagai teman-temanku. Tapi kenapa ya, anak jaman sekarang kalo mainannya itu belum rusak rasanya belum sah bagi mereka, seperti belum puas gitu mainnya. Pas udah mainannya copot sana satu sini satu, baru meraka puas. Terus nanti minta dibelikan yang baru lagi sama orang tuanya, ampuuunnnn…ga habis pikirlah. Itulah sebabnya aku ga suka anak-anak. Jangan salah, aku orangnya suka loh main sama anak-anak, sampe aku dibilang “like a baby”, tapi kalo kejadiannya kayak tadi  itu, ya sikapku seperti yang aku ceritakan tadi. Mungkin juga salah satu faktornya karena aku anak bontot, makanya aku ga suka sama anak kecil. Ahhh…terserahlah, aku juga ga ngerti kenapa aku kekgini. This is me!

Sekian dulu cerhat (cerita hati) kali ini, mungkin kalian menganggapnya gimana gitu, tapi terserahlah. Yang penting aku tidak akan menyakiti anak-anak kalo mereka itu bersikap manis terhadapku. Mereka makhluk yang menyenangkan kok. Semoga suatu saat sikap aku bisa berubah terhadap mereka, dan mereka tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagiku. Amiin...

 
Because of … they are litte angle ^­_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar